DUNIAKU DUNIA PENDIDIKAN

Mengapa aku memilih menjadi Guru
Aku terlahir dari keluarga pendidik, Nenek dari pihak ayahku seorang guru Sekolah Rakyat (SR), kakek dari pihak ibuku seorang guru ngaji, sedangkan ayah dan ibuku meniti karier mulai dari guru Sekolah Dasar. Pada akhir kariernya ayahku  pensiun sebagai Kepala Dinas P dan K Kecamatan sedangkan ibuku menjadi Penilik TK-SD. Bagi sebagian orang mungkin karier orangtuaku bukan sesuatu yang istimewa, tapi bagi diriku dedikasi beliau dalam dunia pendidikan telah menginspirasi kehidupanku saat ini.

Sekalipun aku terlahir di lingkungan dunia pendidikan tak pernah terbesit dalam benakku untuk mengikuti jejak mereka menjadi pendidik, apalagi pada saat aku kecil kehidupan seorang guru sangat memprihatinkan secara materi maupun apresiasi dari masyarakat. Sebagaimana layaknya impian anak-anak jika ditanya siapapun kalau sudah besar ingin menjadi dokter atau insinyur. Sayang waktu SMA aku tidak layak masuk jurusan IPA karena aku sangat tidak suka dengan pelajaran Fisika dan geometri. Buyarlah sudah untuk meraih cita-cita menjadi dokter atau insinyur.

Selepas SMA orangtuaku memberi kebebasan untuk memilih jurusan di perguruan tinggi tetapi mereka mengisyaratkan agar aku  mencoba tes di IKIP. Alhasil aku mengikuti tes masuk di dua perguruan tinggi. Aku pilih jurusan publisitik di UNPAD dan pendidikan Ekonomi Perusahaan di IKIP Bandung. Alhamdullilah aku diterima dua-duanya tinggallah kebingungan apakah aku harus pilih UNPAD atau IKIP. Tapi aku menyadari kemampuan ekonomi orangtua sebagai PNS saat itu aku harus memilih sekolah yang tidak memberatkan mereka karena masih ada 4 adik-adikku yang harus dibiayai. Akhirnya ku pilih IKIP dan aku masih berharap dengan jurusan Pendidikan Ekonomi Perusahaan yang kupilih mudah-mudahan kelak setamat kuliah aku bisa bekerja di perusahaan tidak harus jadi guru.

Kenyataan yang harus kualami ternyata berbeda, aku mulai tertarik menjadi seorang guru ketika Praktek Mengajar di SMEA Negeri 1 Bandung dan SMEA Binawarga, ternyata jadi guru sangat menarik bertemu banyak murid dengan  watak dan tabiat yang beraneka ragam. Satu hal yang memotivasiku juga aku merasa diterima oleh murid-muridku, kedekatanku dengan mereka membuat materi yang kusampaikan lebih mudah dimengerti. Senang rasanya ketika murid-muridku mendapat nilai yang bagus

Setelah selesai kuliah aku tidak langsung mencari pekerjaan sebagai guru, tapi mencoba melamar di beberapa perusahaan. Mungkin bukan peruntunganku bekerja di perusahaan karena begitu aku melamar  di SMAK Kanaan langsung di terima dan disitulah awal karierku sebagai guru di Jakarta pada tahun 1984. Secara diam-diam tanpa sepengetahuan kepala sekolah tahun 1985 aku ikut test PNS dan alhamdulillah lulus. Tahun 1986 aku mendapat SK sebagai PNS dan ditempatkan di SMAK Kanaan juga. Tahun 1989 aku minta mutasi ke SMA Tunas Karya Kelapa Gading Permai. sekolah yang baru saja berdiri kebetulan membutuhkan guru PNS. Selain di kedua sekolah tersebut aku juga sempat mengajar di SMP Bunda Mulia pada awal berdirinya hingga tahun 1998, kemudian di SMA Karya Iman Lippo Cikarang hingga tahun 2006.

Pada tahun 2006 ada peraturan semua PNS yang dipekerjakan di sekolah swasta harus kembali ke sekolah negeri dan aku mutasi ke SMAN 52 sampai sekarang.

Kini 34 tahun sudah aku mengabdi menjadi guru mengemban amanat Pembukaan UUD 1945 untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Entah berapa banyak  murid yang telah kuajar, entah berapa banyak tinta kuhabiskan, entah berapa banyak murid yang sudah berhasil, tetapi aku tetap masih guru. Aku bangga menjadi bagian dari mereka, aku bangga menjadi guru semoga kata-kata yang pernah kusampaikan atau ilmu yang pernah kubagi bermakna bagi murid-muridku.

Kini usiaku tak muda lagi aku guru yang hampir renta tapi semangatku untuk mengikuti perkembangan ilmu tak pernah berhenti, melalui blog ini aku ingin berbagi dan mencari ilmu agar aku tak ketinggalan dunia. Aku ingin berbagi apa saja yang mudah-mudahan bermanfaat bagi sesama.

Terima kasih Bapak dan ibuku yang telah meninspirasiku menjadi guruwww.sma52jkt.sch.co.id

Kini 3