Monday 7 February 2022

JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA

 

JURNAL PENYESUAIAN (ADJUSTING ENTRY)

      Jurnal Penyesuaian dibuat pada akhir periode dengan tujuan untuk menyesuaikan data yang ada dalam Neraca saldo dengan kondisi fisik yang ada pada akhir periode

Jurnal Penyesuaian dibuat karena :

  • 1.   Ada transaksi yang lupa dicatat
  • 2.   Ada transaksi yang salah pencatatannya
  • 3.   Pemakaian harta tetap atau harta lancar
  • 4.   Beban yang masih harus dibayar
  • 5.   Pendapatan yang masih harus diterima
  • 6.   Pendapatan yang diterima dimuka sudah kadaluarsa
  • Beberapa akun yang perlu penyesuaian
  • 1. Perlengkapan terpakai

Jurnal Penyesuaiannnya

Beban Perlengkapan

Rp........

 

      Perlengkapan

 

Rp........

       Jumlahnya sebesar perlengkapan yang terpakai

Jika dalan neraca saldo tercatat sebagai beban perlengkapan 

Jurnal penyesuaiannya

Perlengkapan

Rp........

 

      Beban Perlengkapan

 

Rp........

        Jumlahnya sebesar perlengkapan yang masih ada

 

2.2.   Beban dibayar dimuka (sebagai Harta)

Beban .........

Rp........

 

      Beban ...... dibayar dimuka

 

Rp........

        Jumlahnya sebanyak yang sudah kadaluarsa atau dipakai

Jika Beban Dibayar dimuka dicatat sebagai beban maka Jurnal Penyesuainnya

Beban .........dibayar dimuka

Rp........

 

      Beban ......

 

Rp........

        

       Jumlahnya sebanyak beban yang belum dipakai


3. Penyusutan harta tetap ( Gedung, Peralatan,Kendaraan)

   Jurnal penyesuaiannya:

Beban Penyusutan.......

Rp........

 

      Akumulasi Penyusutan ......

 

Rp........

 

.   

    4. Pendapatan yang masih harus diterima

Piutang Usaha

Rp........

 

      Pendapatan Jasa ......

 

Rp........

 

.   

    5. Beban yang masih harus dibayar

Beban .......

Rp........

 

      Utang .........

 

Rp........

 

.   

    6. Pendapatan diterima dimuka (dicatat sebagai Utang)

Pendapatan diterima dimuka

Rp........

 

      Pendapatan Jasa

 

Rp........



  Jumlahnya sebesar pendapatan yang diakui

 

7. Pendapatan diterima dimuka (Dicatat sebagai Pendapatan)

Pendapatan Jasa

Rp........

 

      Pendapatan diterima dimuka

 

Rp........



Jumlahnya sebesar pendapatan yang belum diakui

 

Contoh Soal

Dibawah ini adalah Neraca Saldo Biru Laundry per 31 Januari 2020


Keterangan per 31 Januari 2020

1.   Perlengkapan terpakai Rp.750.000,00

2.   Sewa dibayar dimuka dibayar tgl 2 Januari 2020 untuk jangka waktu 1 tahun

3.   Penyusutan peralatan 1% per bulan

4.   Beban gaji belum dibayar Rp500.000,00

5.   Pendapatan yang masih harus diterima Rp3.000.000

Diminta :

1.   Buat Jurnal penyesuaian

2.   Kertas kerja 10 kolom


JAWAB






 

Monday 31 January 2022

KERTAS KERJA (WORKSHEET) PERUSAHAAN JASA

 1. PENGERTIAN KERTAS KERJA/NERACA LAJUR/WORK SHEET

               Kertas kerja atau work sheet adalah kertas yang berlajur-lajur sebagai tahap pengihtisaran atau peringkasan data akuntansi yang disusun pada akhir periode akuntansi  dengan tujuan untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan perusahaan

2. FUNGSI KERTAS KERJA

              Kertas kerja dibuat sebagai alat bantu untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan yang dibuat secara manual. Selain itu kertas kerja juga berguna sebagai alat bantu untuk memahami alur data akuntansi mulai dari Neraca saldo sebelum penyesuaian hingga menghasilkan laporan keuangan

3. BENTUK KERTAS KERJA

  • Bentuk 6 kolom     

           Bentuk ini digunakan jika data neraca saldo tidak ada penyesuaian


  • Bentuk 8 Kolom 
          

  • Bentuk 10 kolom

 3. CARA MENYUSUN KERTAS KERJA
  • Pindahkan Neraca Saldo yang telah dibuat ke kolom Neraca saldo yang ada di Kertas kerja
  • Jika ada data yang tidak sesuai buat Jurnal penyesuaian (adjusting entry)
  • Pindahkan Jurnal Penyesuaian ke kolom Jurnal Penyesuaian di kertas kerja
  • Isi kolom Neraca Saldo penyesuaian dengan menggabungkan kolom neraca Saldo dengan kolom Jurnal penyesuaian
  • Pindahkan Saldo dalam Neraca Saldo Penyesuaian ke kolom laba rugi atau neraca dengan ketentuan:
           - Akun Harta (kode 1) Utang (Kode 2) dan Modal (kode 3) masukkan ke Kolom neraca
           - Akun Pendapatan (kode 4) dan Beban (kode 5) ke kolom Laba Rugi
  • Jumlahkan masing-masing sisi Debit dan Kredit pada semua kolom. Neraca Saldo, Jurnal penyesuaian dan Neraca Saldo Penyesuaian jumlah sisi debit dan kreditnya harus sama. Sisi Debit dan Kredit pada kolom Laba Rugi dan Neraca kedua sisinya berbeda
  • Hitung Laba atau Rugi bersih dengan mencari selisih Debit dan Kredit pada kolom Laba Rugi. Jika sisi kredit lebih besar diperoleh Laba Bersih dan ditempatkan saldonya di sisi Debit, Sebaliknya jika sisi Debit yang lebih besar perusahaan mengalami kerugian dan selisihnya ditempatkan di sisi Kredit 
  • Pindahkan selisih di kolom rugi laba ke kolom neraca secara terbalik, jika di kolom laba rugi selisih ada di Debit maka pindahkan selisih tersebut ke sisi kredit dan sebaliknya
  • Samakan sisi debit dengan sisi kredit pada kolom Laba rugi, drmikian juga pada kolom neraca

Sunday 4 April 2021

Wednesday 18 November 2020

LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG

Laporan keuangan merupakan sarana informasi keuangan perusahaan  kepada pihak manajemen maupun pihak eksternal yang yang ingin mengetahui kondisi keuangan dan perkembangan perusahaan. Dibuat pada akhir periode akuntansi sebagai produk akhir proses akuntansi.

Laporan keuangan adalah laporan yang disiapkan oleh manajemen perusahaan untuk menyajikan kinerja dan posisi keuangan pada suatu periode akuntansi.

Laporan yang dibuat mencakup neraca, laporan laba rugi, laporan ekuitas pemilik, dan laporan arus kas. serta penjelasan atas laporan keuangan  disiapkan untuk manajemen serta  pengguna di luar perusahaan, seperti investor dan kreditor dalam mengambilan keputusan terhadap perusahaan,

Fungsi Laporan keuangan meliputi:

  1. Laporan untuk pengawas keuangan,
  2. Dasar prinsip pendapatan,
  3. Prinsip penentuan dividen,
  4. Dasar pembayaran dividen,
  5. Dasar pemberian pinjaman,
  6. Informasi kepada calon investor,
  7. Penentuan nilai investasi,
  8. Kontrol pengawasan pemerintah,
  9. Dasar pengendalian biaya,
  10. Dasar prinsip perpajakan.
Laporan laba Rugi ( profit loss statement.) adalah salah satu laporan keuangan utama perusahaan.

Tujuan dari laporan laba rugi adalah untuk melaporkan ringkasan pendapatan perusahaan, pengeluaran, keuntungan, kerugian, dan pendapatan bersih yang dihasilkan yang terjadi selama satu tahun, kuartal, atau periode waktu tertentu

Bentuk laporan laba rugi ada 2 yaitu
1. Single step
2. Multiple step

Perbedaan dari kedua bentuk tersebut adalah adanya pengklasifikasian pendapatan dan beban pada pendekatan multiple step, sedangkan pada single step tidak ada pengklasifikasian, seluruh biaya digabung menjadi beban usaha

Format laporan laba rugi single step


Format bentuk multiple Step


Laporan Perubahan Ekuitas (modal)

NERACA
Bentuk Neraca ada 2 jenis yaitu bentuk akun (skontro) dan bentuk laporan
Format Neraca bentuk Akun ( Skontro)

Untuk bentuk laporan 

Untuk bentuk laporan caranya tidak ada sisi kiri dan kana tetapi nerava dibentuk dalam satu halaman caranya aktiva di atas sedangkan pasiva di bawah








Tuesday 3 November 2020

BUKU BESAR PEMBANTU (SUBSIDIARY LEDGER)

Buku besar pembantu (subsidiary ledger) merupakan perlengkap dari buku besar umum (general ledger) dengan tujuan untuk mengontrol kebenaran buku besar utama dan mencatat perubahannya secara detail. Ada banyak jenis buku besar pembantu tapi pada pembahasan kali ini saya hanya akan membahas buku besar  pembantu utang dan buku besar pembantu piutang.

a.  Buku besar pembantu Utang ( account payable subsidiary), berfungsi sebagai tempat mencatat perubahan hutang kepada kreditor secara individual sehingga merupakan rincian dari akun Hutang dagang dalam buku besar umum
b.  Buku besar pembantu piutang ( account receivable subsidiary ledger), berfungsi sebagai tempat mencatat perubahan piutang (tagihan) kepada debitor secara individual sehingga merupakan rincian dari akun Piutang dagang dalam buku besar umum.  Sumber pencatatan berdasarkan bukti transaksi, tetapi yang lebih mudah memposting dari jurnal khusus.                                                                                                      
m   Sumber pencatatan buku besar pembantu piutang adalah: Jurnal khusus penerimaan kas, Penjualan dan Jurnal     Umum seangkan sumber pencatatan buku besar pembantu utang berasal dari jurnal pembelian, pengeluaran kas dan jurnal umum.                                                                                                          Cara membuat buku besar pembantu:

1.I1. Identifikasi nama debitur dan kreditur (lihat nama-nama debitur dari daftar debitur atau kalau belum ada lihat di jurnal penjualan, penerimaan kas dan jurnal umum, sedangkan untuk kreditur lihat di jurnal pembelian, pengeluaran kas dan jurnal umum
2. 2. Buat format buku besar (pada pembahasan ini kita akan gunakan bentuk buku besar 3 kolom) seperti di bawah ini


3. Masukkan saldo adal utang atau piutang sesuai nama debitur/krediturnya (jika ada)
sti  4. Posting dari jurnal khusus ke buku besar pembantu sesuai nama debitur/kreditur,  jika di jurnal khusus sebelah debit maka catat di buku besar pembantu debitur atau kreditur di sebelah debit juga. demikian juga jika di jurnal khusus sebelah kredit catat di sebelah kredit kemudian cari saldonya.  
      5. Buat daftar saldo utang/piutang                                                                                                                                            

Catatan jika saldo utang keterangan Nama kreditur Jika Saldo piutang keterangan Nama Debitur 
C    Contoh soal buku besar pembantu Piutang


Langkah pertama buat  daftar nama kreditur kemudian beri no kode dengan menggunakan kode utang

Selanjutnya buat akun buku besar 3 kolom sebanyak yang dibutuhkan
la  Lakukan posting dari jurnal khusus pembelian, pengeluaran  kas dan jurnal umum untuk setiap nama kreditur. Saya hanya memberikan contoh untuk satu akun saja selanjutnya silahkan kalian buat untuk akun yang lainnya




 





















Thursday 29 October 2020

POSTING JURNAL KHUSUS KE BUKU BESAR

 Posting adalah kegiatan pemindahbukuan dari jurnal ke buku besar (ledger). Buku besar dalam perusahaan dagang ada 2 jenis yaitu : Buku besar umum (General Ledger) dan buku besar pembantu (subdiary Ledger).  Kali ini kita akan membahas buku besar umum

Sebenarnya proses posting dari Jurnal khusus ke buku besar lebih praktis dibandingkan posting dari jurnal umum. 

Kenapa? Karena posting dari jurnal khusus dilakukan secara kolektif pada akhir bulan, sehingga baris buku besar yang dipakai akan lebih sedikit dibandingkan buku besar yang diposting dari jurnal umum. Oleh karena itu setiap kolom yang ada nilai uang harus dijumlahkan.

Cara Posting dari jurnal umum ke buku besar dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu

A. Berdasarkan rekapitulasi jurnal khusus

B. Langsung dari jurnal khusus

A. Cara posting dengan menggunakan rekapitulasi buku besar

      Dibawah ini Jurnal Khusus UD Niaga 

    



Langkah posting ke Buku besar
  1. Buat daftar akun sesuai dengan data terdapat di neraca awal dan akun yang muncul di jurnal khusus dan jurnal umum kemudian berilah nomor akun seperti yang sudah kalian pelajari pada bab sebelumnya ( No kode untuk akun yang mengandung unsur penjualan sama dengan kode akun pendapatan pada perusahaan jasa, sedangkan pembelian masuk pada katagori beban)
2.Buat daftar rekapitulasi  dengan cara mengidentifikasi akun dalam jurnal khusus

JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA

  JURNAL PENYESUAIAN (ADJUSTING ENTRY)       Jurnal Penyesuaian dibuat pada akhir periode dengan tujuan untuk menyesuaikan data yang ada d...